Menebar Kebaikan untuk Kebahagiaan Sejati


Inilah zaman ketika manusia sebaiknya bercermin diri 
Memberi memang lebih baik dari menerima 
Tapi keduanya memiliki tanggung jawab yang membebani 
Yang memberi wajib jauh dari takabur dan mawas 
Tak menghina, tak mencaci, tak memaki 
Tak mendikte mengapa kau tak kreatif mencari uang 
Tak merasa lebih tinggi dari yang lain 
Meninggal, rezeki atau pun jodoh adalah rahasia Allah Swt. 
Apakah patut sang manusia meragukan kebesaran Illahi? 

Ketika tangan memberi, halau segala prasangka 
Yakinlah, bahwa niat yang baik akan mendatangkan hasil yang baik 
Tak perlu mengharapkan imbalan 
Tak perlu mengharapkan timbal balik 
Cukup berharap si penerima tertolong dan bahagia 
Semoga suatu saat si penerima terbuka pintu rezeki 
Dan bisa memberi orang lain yang sedang kesulitan 
Itulah rahasia rasa bahagia yang sejati 
Membahagiakan orang yang sedang tertimpa masalah 
Tentu akan mendatangkan rasa bahagia yang lebih besar pada diri sendiri 

Yang menerima pun memiliki beban moral 
Bagaimana hilangkan rasa rendah diri? 
Bagaimana hilangkan rasa ketergantungan? 
Bagaimana melepas diri dari kemiskinan yang melilit? 
Bagaimana, bagaimana, bagaimana? 
Tak perlu kuatir 
Tak perlu jengah 
Ini pemberian ikhlas untukmu 
Tanda rasa cinta pada manusia ciptaan Illahi 
Cukup bukalah tangan dan terimalah 
Manfaatkanlah sebaik mungkin 
Dan tersenyumlah bahagia 
Semoga ini menjadi awal yang baik 
Untukmu, untukku, untuk kita semua







Setitik niat baik sangat berarti. Pemberian tulus itu tak ternilai. Tak peduli besar kecilnya. Kadang waktu memegang peranan penting sehingga kecepatan tindak menolong sangat diperlukan. Ketika wabah corona melanda, banyak sekali rakyat Indonesia yang mengalami kesulitan. Batasan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) membuat banyak rakyat kehilangan mata pencaharian. Banyak penggangguran karena PHK. Banyak masyarakat mulai mengeluh kelaparan. 

Hati nurani yang tergerak merupakan anugerah Allah Swt. Bila mampu, membantu orang lain merupakan kesempatan berharga karena kita tidak pernah tahu kapan kita bisa berkesempatan untuk melakukan amal baik. Hidup yang berarti bukanlah dinilai dari panjang pendeknya umur, tapi dari cara kita memanfaatkan hidup yang berarti bagi diri sendiri, keluarga, sahabat, dan masyarakat umum. Berprasangka baik ketika memberikan bantuan akan mendatangkan ketenangan dan kedamaian batin. Bukankah itu juga merupakan kekayaan spiritual?


Bulan Ramadhan merupakan bulan yang suci untuk meningkatkan pahala, tapi tentu saja hal tersebut tidak terbatas pada bulan Ramadhan. Zakat diwajibkan bagi umat Muslim untuk membersihkan harta yang diperoleh selama ini karena dalam harta yang kita peroleh ada hak anak yatim, fakir miskin, dll. Memberikan kebahagiaan kepada umat yang memerlukan melalui jalan zakat, infaq, dan shadaqah merupakan ridho Allah Swt.


Surat At-Taubah: 60

“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”


Dari Abu Huraira radhiyallahuanhu:

Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang bersedekah dengan sebiji korma yang berasal dari usahanya yang halal lagi baik (Allah tidak menerima kecuali dari yang halal lagi baik), maka sesungguhnya Allah menerima sedekah tersebut dengan tangan kanan-Nya kemudian Allah menjaga dan memeliharnya untuk pemiliknya seperti seseorang di antara kalian yang menjaga dan memelihara anak kudanya. Hingga sedekah tersebut menjadi sebesar gunung.” -Muttafaq’alaih.



Mari menunaikan zakat, infaq atau shadaqah di DOMPET DHUAFA  yang memiliki kredibilitas, aman, dan terpercaya. DOMPET DHUAFA memiliki program kerja yang jelas sehingga zakat, infaq, dan shadaqah benar-benar disalurkan ke pihak yang tepat dengan sistem yang efisien dan efektif. Jadikan moment Ramadhan ini kebaikan berbagi yang mendatangkan kebahagiaan sejati. ^.^


DONASI DI DOMPET DHUAFA

Donasi di Dompet Dhuafa begitu praktis, bisa melalui Rekening Bank Dompet Dhuafa atau melalui website Dompet Dhuafa. Aku belum pernah donasi melalui website Dompet Dhuafa. Dulu pernah donasi secara kolektif dan diserahkan ke Dompet Dhuafa. Aku sangat terkesan dengan keefisienan layanan Dompet Dhuafa dan program-programnya yang mencakup berbagai aspek kehidupan umat.


Cara donasi melalui website Dompet Dhuafa:

1. Klik Link DOMPET DHUAFA

2. Klik Pilihan Donasi.
DOMPET DHUAFA menyediakan berbagai pilihan donasi untuk kemudahan akses.


Donasi terdiri dari Zakat, Infak/Sedekah, Wakaf, Zakat x Bincang Syariah,  Zakat x Nyaman Kubro, Donasi Kemanusiaan, dan Zakat Fitrah x Nyaman Kubro.


Zakat terdiri dari Zakat Maal, Zakat Fitrah, Zakat Fidyah, dan Penghasilan.


Infaq atau shadaqah terdiri dari Program Pendidikan, Parsel Ramadhan, Program Advokasi, Program Kesehatan, Program Ekonomi, Program Sosial, Program Lingkungan, THR untuk Pejuang Keluarga, dan Berkah Berbuka Puasa.



Wakaf terdiri dari Wakaf Masjid, Aset Produktif, Wakaf Pendidikan, Wakaf Kesehatan, dan Wakaf Ekonomi.


Donasi kemanusiaan terdiri dari Bencana Dunia, Indonesia Siap Siaga, Bencana Indonesia, dan Dompet Dunia Islam.


3. Isi profil donatur.
DOMPET DHUAFA dapat mengirimkan laporan untuk Pengurang Penghasilan Kena Pajak (PKP).



4. Pilih metode pembayaran.
Terdapat dua jenis pembayaran, yaitu melalui rekening Bank atau cashless payment untuk kemudahan membayar.





PROGRAM DOMPET DHUAFA 

Program Dompet Dhuafa begitu bervariasi untuk menunjang berbagai aspek kehidupan umat.


1. PROGRAM PENDIDIKAN


Dompet Dhuafa menyediakan berbagai akses pendidikan untuk kaum dhuafa. Program pendidikan berupa Beastudi Indonesia, Makmal Pendidikan, Sekolah Literasi Indonesia, School for Refugees, Pendidikan Anak Usia Dini dan TK Pengembangan Insani, Smart Eksklensia Indonesia, Komunitas Filantropi Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi, Institut Kemandirian, Desa Inggris Jampang, Pusat Belajar Anti Korupsi, Perguruan Islam al-Syukro Universal, Dompet Dhuafa University, Kampus Bisnis Umar, Sekolah Smart Cibinong, dan Sekolah Guru Indonesia.



2. PROGRAM KESEHATAN


Dompet Dhuafa mendirikan berbagai lembaga kesehatan yang bertujuan untuk melayani seluruh mustahik dengan sistem yang mudah dan terintegrasi. Program kesehatan tersebut berupa Rumah Sehat Dompet Dhuafa, Klinik Dompet Dhuafa, dan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC).

3. PROGRAM EKONOMI


Dompet Dhuafa memberdayakan masyarakat berbasis potensi daerah untuk mendorong kemandirian umat. Program ekonomi berupa Pertanian Sehat, Peternakan Rakyat, UMKM dan Industri Kreatif, Pengembangan Kawasan, Pengembangan Keuangan Mikro Syariah, Trading Area, dan Agro Industri.

Stunting merupakan masalah kesehatan yang diakibatkan kesulitan ekonomi. Donasi berapa pun sangat bermanfaat untuk menerapkan program pemberdayaan ekonomi.



4. PROGRAM SOSIAL DAN DAKWAH


Dompet Dhuafa mengatasi permasalahan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Program Sosial dan Dakwah berupa Disaster Management Center (DMC), Pusat Bantuan Hukum (PBH), Indonesian Development and Islamic Studies (IDEAS), dan Tebar Hewan Kurban (THK).

Saat wabah COVID-19, Dompet Dhuafa menggalang dana dan menyalurkan bantuan APD untuk tenaga medis yang bertugas di garda depan.


5. PROGRAM BUDAYA

Dompet Dhuafa melestarikan budaya yang merupakan warisan leluhur zaman dulu yang mengandung nilai-nilai kebaikan. 



LAYANAN DOMPET DHUAFA
1. JEMPUT ZAKAT




Cukup ketikkan nama, no telepon, e-mail, dan alamat, maka Tim Dompet Dhuafa akan datang menjemput zakat.

2. KALKULATOR ZAKAT

Kalkulator Zakat merupakan Rumus perhitungan zakat yang di sesuaikan dengan kaidah Fikih. Fitur ini bermanfaat untuk menghitung apakah sudah mencapai Nishab atau belum, juga menghitung pendapatan dan simpanan untuk mengetahui besar zakat atau infaq yang perlu dikeluarkan. Kalkulator zakat ini untuk menghitung zakat penghasilan dan zakat maal (harta).

3. KONFIRMASI DONASI


Program tracking di Dompet Dhuafa sudah rapi dan terorganisir.

4. KONSULTASI

Bisa melakukan konsultasi mengenai zakat, dll dengan Staf Ahli Dompet Dhuafa.


KEMITRAAN DOMPET DHUAFA 


Dompet Dhuafa membuka kemitraan untuk menyebar kebaikan.


Pemberdayaan Kaum Perempuan

Sebuah kisah inspiratif mengenai Inoeng, seorang pengumpul tiram dari Aceh dan Suratmi, pengrajin lurik dari Klaten, Jawa Tengah. Mereka adalah perempuan penuh semangat yang membantu perekonomian keluarga dari keterpurukan akibat wabah COVID-19. Sosok-sosok feminis ini yang turut serta menggerakkan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang merupakan pilar ekonomi negara. Dengan 2.5% zakat, sudah dapat membantu DOMPET DHUAFA untuk memberdayakan mereka.




Beberapa kisah tentang #MenebarKebaikan

Segera Bershadaqahlah ketika Mampu



Ketika keuangan memadai, segera bershadaqahlah karena belum tentu di lain waktu ada kesempatan untuk melakukannya.

Ketika perekonomian keluargaku masih stabil (saat aku masih kecil), Mama rutin membagikan shadaqah berupa beras, uang, atau sarung untuk kerabat dan tetangga yang susah, terutama saat bulan Ramadhan. Bahkan Mama mewakafkan tanah dan mendirikan mushala.

Mama pernah membantu kerabat yang sakit jantung dan tidak bisa beli obat jantung yang harus rutin diminum. Kebetulan saat itu Mama tak punya uang. Jadi, Mama menjual antena parabola besar di atap, yang akhirnya jatuh menimpa kaca atap sampai seperti ledakan, tapi untungnya masih laku dijual dan bisa menolong kerabat. Prinsip Mamaku, kalau kita bisa menolong orang, jika mampu, usahakanlah karena nyawa manusia itu sangat berharga. Jangan memberi sumbangan ketika nyawa orang tersebut sudah melayang dan akhirnya menjadi penyesalan.

Mungkin ada yang bertanya untuk apa shadaqah? Bukankah harta akan berkurang? Belum tentu orang yang kita tolong akan membalas dengan kebaikan?

Memang berturut-turut musibah datang ke keluarga kami. Saat aku berumur 10 tahun, kakakku meninggal tiba-tiba di umur 15 tahun. Empat tahun kemudian, tiba-tiba Mama terlibat perkara hukum, dituduh menjual tanah berhektar-hektar milik atasan Mama karena ada pihak yang berkhianat. Saat itu kebanyakan orang yang telah ditolong Mama menjauh dan beberapa orang bahkan menghina. Karena perkara ini, satu rumah diambil paksa atasan Mama, sawah dan kebun dijual oknum. Harta benda seperti mobil, furniture, dan suvenir berharga habis dijual untuk membiayai perkara hukum. Walaupun perkaranya memakan tempo 3 tahun, tapi Allah Swt tidak tinggal diam. Masih ada beberapa orang baik yang membantu dalam perkara hukum. Pengadilan memutus Mama tidak bersalah dan yang bersalah ialah oknum yang memalsukan tanda tangan karena zaman dulu proses jual beli tanah menggunakan blanko kosong sehingga rentan disalahgunakan. Berkat shadaqah terbukti menyelamatkan Mama dari perkara hukum.

Sejak perkara hukum tersebut, keuangan keluarga tak pernah stabil, tapi kami selalu bersyukur karena nama baik Mama pulih. Shadaqah kami lakukan semampu kami. Jika tidak bisa membagi beras, kami bagikan buah rambutan atau mangga. Mama tak pernah marah jika tetangga mengambil buah tanpa izin. Sekarang kami pindah rumah dan tak memiliki pohon buah apa pun, shadaqah tetap bisa dijalankan dengan senyum, tawakal, dan memberikan saran yang positif =)


Donasi, Jalan untuk Memperoleh Kebaikan


Dua belas tahun yang lampau, aku memiliki teman pena yang sakit liver kronis, yaitu sirosis (pengerasan hati) yang cenderung ke arah kanker hati. Berhubung aku kerja di herbal home industry, aku cukup memahami herbal. Temanku ini usianya sudah lebih dari setengah abad dan pensiunan. Ia sakit-sakitan, tapi harus menyokong istri dan 2 anak yang masih kecil. Saat senggang, aku membantunya mempromosikan produk kulit melalui blog. Free, tanpa bayaran, aku hanya ingin membantunya, lagipula kemampuanku ngeblog masih amatir. Jadi, saat itu produknya hanya laku dua buah...tapi, kita berdua heboh kesenangan. 

Ia berkata terus terang, tak mampu untuk membeli kapsul temulawak dan sambiloto walaupun harganya terjangkau. Kuatir penyakitnya memburuk karena ia mulai tak napsu makan, aku menyisihkan gajiku dan mengirim herbal tersebut. Juga sharing tentang tips menjaga kesehatan dengan makanan sehat, rajin olahraga, dan harus HAPPY (berpikiran positif). Selama 3 bulan ia mengkonsumsi herbal temulawak dan sambiloto, juga buah sirsak yang ampuh untuk mencegah kanker dan juga macam-macam buah yang dikonsumsi dengan prinsip rotasi. Senangnya! Saat dites, livernya membaik dan tidak dinyatakan kanker. Ia tetap menjaga gaya hidup dan pola makannya. Karena kesibukan masing-masing, kami lost contact. Aku tidak pernah berharap ia membalas budi. Aku sudah senang ia bisa sembuh dari penyakitnya. 

Dua tahun kemudian, kakiku digigit pitbull yang ada di halaman rumah karena ditinggal pemiliknya kerja di luar pulau. Karena kasihan mendengarnya melolong semalaman, aku memberinya makan dan minum. Kupikir aku sudah menjaga jarak, tapi ternyata tali pengikatnya terlalu panjang. Pitbullnya melompat sejauh 3 meter dan menerkam ketika aku berjalan membelakanginya. Ketika digigit anjing, jangan pernah melawan. Akhirnya, ia melepaskan kakiku dan aku mendapat 17 jahitan di IGD PMI karena lukanya kecil-kecil, tapi sangat dalam. Darah keluar terus seperti air mancur. Disuntik rabies tiga kali. Perawat yang menolong sampai 5 orang. Pasien-pasien di IGD semuanya nyengir mendengar aku digigit pitbull >.< Bahkan, ada pasien perempuan tua yang tak hentinya tertawa, tapi sayangnya ia meninggal sore harinya. Kata dokter jaga, nasibku sangat beruntung. Biasanya pitbull mengoyak daging dan tidak pernah melepas gigitan, tapi Allah Swt. menyelamatkanku. 

Kesimpulanku, ketika kita beramal baik, jangan pedulikan balasannya dari orang yang kita bantu. Niat baik kita akan mendatangkan hasil yang baik, entah dari jalan mana pun. Jadi, jangan gentar untuk berbuat baik.=)


Bershadaqah itu memprioritaskan kebutuhan orang lain yang mendesak




Tujuh tahun yang lalu seorang teman mengeluh tak memiliki uang untuk membayar uang semester kuliah sehingga tidak bisa mengikuti ujian akhir. Ia menyewakan mobilnya yang merupakan cicilan, tapi penghasilannya berkurang drastis akibat munculnya start-up ojek online. Untuk makan sehari-hari pun sangat susah. Aku berunding dengan Mama apakah aku boleh menyisihkan penghasilan untuk membantunya. Ternyata Mama antusias untuk membantunya, bahkan menambahkan bantuan. Mama memang mengenal temanku. Temanku yang pemalu dan sensitif, menangis haru. Katanya, selama hidup di perantauan, baru kali ini ia merasakan ditolong orang. Kata temanku, bantuan kami bermanfaat untuk mengubah hidupnya karena ternyata ia hampir di-DO, sudah menginjak 6 tahun kuliah. Padahal sebenarnya bantuannya tak seberapa. Sekarang ia bahagia dengan pekerjaannya yang baru. Shadaqah tak peduli besar atau kecilnya akan mendatangkan manfaat yang besar bagi kehidupan seseorang jika digunakan sebaik mungkin.


Upaya untuk Membantu Seorang Sahabat



Kisahku yang rumit ketika ingin memberi pertolongan saat wabah corona. Aku ingin membantu si X, sahabatku yang bertugas mengawal pemakaman wabah corona. Ia memohon bantuan saat tengah malam karena tidak ada budget makan. Penghasilanku tak stabil, rekeningku sehampa udara, tapi masa aku membiarkan X sakit menahan lapar. Dahulu ia sering pingsan dan gemetar. Apalagi tugasnya yang sepanjang hari membuatnya tidak bisa kerja sampingan. Baru keesokan paginya, aku memperoleh uang dengan susah payah, terdiri dari pinjaman yang harus aku kembalikan awal Mei 2020 dan donasi dari sahabatku. Uang tersebut bisa cukup untuk budget makan sebulan karena X teratur dalam mengatur uang. Ketika sore hari aku hendak mentransfernya, tiba-tiba rekening Bankku kosong. Kupikir ada yang menghack rekeningku, ternyata uang di rekening tiba-tiba diautodebet tanpa persetujuan surat kuasa. Sampai sekarang aku masih berusaha menjual barang karena pihak yang mengautodebet tidak bisa refund walaupun uang tersebut bukan hanya uang pribadiku, tapi ada uang donasi yang merupakan amanah sahabatku. Aku merasa sangat bersalah karena sudah berjanji mentransfer dan membantu X, juga harus menyampaikan amanah sahabatku. Untuk sementara, aku sarankan X berhutang dulu ke warung makanan. Doakan ya semoga barangku cepat laku atau artikel blogku bisa memenangkan kompetisi yang diadakan Dompet Dhuafa ini. Aku ingin cepat membantu X yang kesulitan. Walaupun mencari uang sulit saat wabah corona ini, semoga rezeki tetap datang. ^.^


“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”




Comments